Apple menjadi perusahaan pertama di dunia yang mencapai $ 3 triliun dalam kapitalisasi pasar, berkat kepercayaan investor bahwa pembuat iPhone akan terus meluncurkan produk terlaris saat menjelajahi pasar baru seperti mobil otomatis dan metaverse. Pada hari pertama perdagangan pada tahun 2022, saham perusahaan naik menjadi $ 182,88 di New York, meskipun serangan itu hanya berlangsung beberapa detik dan kemudian saham kehilangan kekuatan. Microsoft adalah perusahaan kedua di dunia dengan nilai pasar lebih dari 2 triliun dolar.
Apple Kuasai Pasar Saham, Akankah Sahamnya Terus Naik di 2022?
Apple akhir-akhir ini menjadi sorotan media bukan karena peluncuran iPhone baru atau sejenisnya, melainkan hasil dari akumulasi semua itu. Perusahaan asal Amerika Serikat ini sekali lagi mencatat rekor kapitalisasi pasar melebihi tiga triliun dolar. Sebuah angka yang sangat fantastis jika dibandingkan dengan PDB (Produk Domestik Bruto) suatu negara, katakanlah India atau Inggris. Pertanyaan besar yang banyak ditanyakan adalah, apakah saham ini akan terus naik sepanjang 2022?
Apple telah mencapai valuasi perusahaannya menjadi sekitar 6.000% sejak meluncurkan iPhone pertama pada tahun 2007. Ini berarti bahwa mereka yang berinvestasi di perusahaan 1.000 euro pada waktu itu, hari ini akan memiliki 60.000 euro. Dan semua ini tanpa menghitung dividen triwulanan yang dibayarkan oleh perusahaan. Pada tahun 2021, perusahaan terapresiasi 40%, menyusul raksasa lain seperti Microsoft atau Google, yang juga memiliki kinerja spektakuler.
Mengapa Investor Mempercayai Perusahaan Ini ?
iPhone terus bertumbuh seiring engan berjalannya waktu, akan tetapi harus diingat bahwa ekosistem pelanggan Apple semakin besar dan semakin besar dan konsumen akhirnya memperoleh produk lain yang pada akhirnya berhasil diterima dengan baik.
Yang benar adalah bahwa Apple telah berhasil memposisikan dirinya di segmen produk sebelum para pesaingnya dan contoh sederhana adalah pasar untuk tablet atau jam tangan pintar, di mana meskipun tidak datang lebih dulu, ia telah berhasil memimpin dengan jelas selama bertahun-tahun.
Tim Cook Merekam Aksinya
Ketenangan Pikiran Bagi Investor
Melihat ke depan untuk tahun ini, pasar mulai sangat menuntut dan kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi perusahaan yang sedang berkembang. Namun hal tersebut bukanlah menmjadi masalah perusahaan sebesar Apple, yang bahkan bisa mendapatkan keuntungan sebagai nilai safe haven, karena investor mencari ketenangan pikiran dan terutama di saat ketidakpastian.
Satu-satunya hal yang tidak diketahui yang kami temukan berkaitan dengan wabah COVID-19 yang melumpuhkan pabrik-pabrik di China dan dapat memperlambat produksi perangkat tertentu dan tentu saja kekurangan semikonduktor. Bagaimanapun, jika ada perusahaan di dunia yang mampu mengatasi semua krisis, itu adalah Apple.
Banyak pengamat menegaskan bahwa Apple adalah fondasi yang harus selalu Anda miliki dalam portofolio Anda. hal tersebut mengacu pada tes yang melihat stabilitas yang diberikan oleh perusahaan, memiliki proyeksi yang benar-benar menguntungkan.
Di hadapan pengguna yang lebih biasa, mereka yang tidak memiliki minat lebih besar daripada pengguna teknologi, mereka juga bisa tenang. Seperti dalam segala hal, selalu ada peramal yang bertaruh, salah, pada runtuhnya perusahaan. Memang benar bahwa pada tingkat inovasi, produk terobosan seperti yang dihadirkan oleh Steve Jobs terlewatkan, yang menyebabkan banyak orang memiliki persepsi yang salah tentang perusahaan, dan meyakini bahwa mereka akan mengalami penurunan.
Bagaimanapun, patut diingat bahwa pada tahun yang sama dilakukan peluncuran besar pertama di era Cook beberapa produk yang dengan ekspektasi yang lebih tinggi seperti Apple Watch, HomePod, atau AirPods yang pada akhirnya menuai kesuksesan. Ke depannya Apple diharapkan untuk mengumumkan perangkat realitas campuran pertamanya (Mixed Virtual Reality / Augmented Reality), di mana mereka telah bekerja selama lebih dari satu dekade dan dalam jangka panjang diperkirakan bahkan dapat mengungguli iPhone.
